Pengolahan primer atau primary treatment di dalam suatu instalasi pengolahan air limbah merupakan tahapan yang berfungsi untuk menyisihkan polutan yang berupa padatan (solids). Padatan yang dimaksud yaitu padatan yang dapat mengendap (settleable solids) maupun padatan yang dapat terapung (floatable solids). Mekanisme penyisihan padatan di dalam pengolahan primer dilakukan melalui proses fisika yang dapat berupa pengendapan (settling, sedimentation) atau pengapungan (flotation).
Tangki pengendapan didesain sedemikian
rupa agar air limbah memiliki kecepatan aliran yang cukup rendah
sehingga memungkinkan padatan untuk mengendap. Tangki pengendapan yang
didesain dan dioperasikan secara efisien dapat menyisihkan 50 hingga 70
persen suspended solids dan 25 hingga 40 persen BOD (biochemical oxygen demand)
dari dalam air limbah (Metcalf&Eddy, 2003). Untuk meningkatkan
kemampuan pengendapan, ada kalanya dilakukan proses penambahan bahan
kimia sebelum air limbah memasuki tangki pengendapan. Penambahan bahan
kimia ini akan menghasilkan flok yang memiliki berat jenis lebih besar
sehingga padatan lebih mudah diendapkan.
Pada
proses flotasi, gelembung udara diinjeksikan ke dalam tangki untuk
mengapungkan padatan sehingga mudah disisihkan. Dengan adanya gaya
dorong dari gelembung tersebut, padatan yang berat jenisnya lebih tinggi
dari air akan terdorong ke permukaan. Demikian pula halnya dengan
padatan yang berat jenisnya lebih rendah daripada air. Hal ini merupakan
keunggulan teknik flotasi dibanding pengendapan karena dengan flotasi
partikel yang ringan dapat disisihkan dalam waktu yang bersamaan.
No comments:
Post a Comment
Harap Berkomentar Dengan Etika Yg Baik Dengan Tidak Mengandung Unsur SARA