Dilemanya Udaraku

Udara merupakan salah satu kebutuhan vital setiap manusia. Siapa yg mampu bertahan hidup tanpa udara?? Tidak ada.. Dan tahukah Anda bahwa udara kita kini tidak sebersih dahulu, tidak sesegar dahulu. Hal  ini terjadi seiring berkembangnya pembangunan dan teknologi seperti kian maraknya penggunaan kendaraan bermotor.

Berdasarkan sumbernya, pencemaran udara dapat dibagi 2, yakni sumber bergerak (kendaraan bermotor) dan sumber tidak bergerak (industri). Siapa yang menduga bahwa motor dan kendaraan yg kita miliki ternyata memiliki potensi sebesar 70-80% terhadap terjadinya pencemaran udara. Kendaraan bermotor keluaran terbaru pun tidak menutup dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran udara. 

Layaknya kendaraan bermotor, industri pun memiliki peranan dalam proses terjadinya pencemaran udara. Gas buang yg melebihi baku mutu menjadi alasan mengapa industri menjadi sumber pencemaran udara. Namun saat ini pemerintah yg berwenang sudah mencoba utk membuat aturan guna menciptakan ketaatan industri terhadap pengelolaan lingkungan termasuk pengendalian pencemaran udara.
Jika dahulu kita suka melihat cerobong mengeluarkan asap hitam, sekarang asap hitam di cerobong industri sudah jarang kita temui. Hal ini menunjukkan bahwa ketaatan sudah tercipta dan tentunya masyarakat adalah pihak pertama yg akan memprotes dan berdemo jika terjadi pencemaran udara yg dibuktikan dengan adanya asap hitam dan banyaknya debu di sekitar industri yg berdekatan dengan pemukiman.

Lalu dimana letak dilemanya?
Dilemanya adalah masyarakan akan menjadi org pertama yg akan memprotes dan berdemo jika adanya asap hitam dan banyaknya debu di sekitar industri yg berdekatan dengan pemukiman, namun bagaimana jika masyarakat melihat asap hitam yg dikeluarkan knalpot ? apakah masyarakan akan melakukan hal yg sama ? apakah masyarakat akan mendemo dan memprotes pemilik kendaraan yg mengeluarkan asap hitam ? apakah pemerintah memberikan tindakan atau intervensi kepada pemilik kendaraan yg mengeluarkan asap hitam ? Jawabannya TIDAK
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat kita masih belum peka akan pentingya udara, masih belum peka terhadap sumber pencemaran udara.

Referensi mengenai sumber pencemaran udara :
KLIK DISINI

No comments:

Post a Comment

Harap Berkomentar Dengan Etika Yg Baik Dengan Tidak Mengandung Unsur SARA